MURMUR: KLASIFIKASI dan ETIOLOGI
Sistolik:
Midsistolik:
Mitral regurgitasi, terutama prolaps katup mitral
Fisiologik
Aliran
Pansistolik:
Regurgitasi mitral.
Regurgitasi trikuspid.
Defek septum ventrikel.
Ejeksi sistolik:
Stenosisaorta
Obstruksi outflow tract, seperti steosis subvalvular
Sklerosis aorta
Stenosis pulmonal
Diastolik:
Diastolik dini:
Regurgitasi aorta.
Regurgitasi pulmonal.
Graham-Steel (regurgitasi pulmonal)
Mid-diastolik:
Stenosis mitral (berkaitan dengan opening click atau snap)
Stenosis trikuspid.
Austin-Flint (stenosis fungsional mitral karena regurgitasi aorta)
Myxoma
Presistolik:
Stenosis mitral, ketika pada irama sinus.
Kontinyu:
Paten duktus arteriosus.
Fistula arteriovena: koroner, pulmonal
Sinus valsalva yang ruptur.
Venous hums
Minggu, 08 Februari 2009
ADALAH PENTING UNTUK MENGKAITKAN GANGGUAN IRAMA dengan GEJALA. ABNORMALITAS TANPA GEJALA adalah BIASA PADA INDIVIDUAL SEHAT.
ADALAH PENTING UNTUK MENGKAITKAN GANGGUAN IRAMA dengan GEJALA. ABNORMALITAS TANPA GEJALA adalah BIASA PADA INDIVIDUAL SEHAT.
Ekstrasistol adalah biasa dan biasanya benign
Blok AV derajat 2 tipe I dapat terjadi pada malam hari bila tonus vagal tinggi (contohnya atlet)
Other common benign findings are:
Fibrilasi atrium < 5 beat (orang tua)
Nocturnal sinus bradikardi
Junctional bradikardi
Sinus aritmia
Sinus pause up to 2s (muda, tonus vagal tinggi)
Ekstrasistol adalah biasa dan biasanya benign
Blok AV derajat 2 tipe I dapat terjadi pada malam hari bila tonus vagal tinggi (contohnya atlet)
Other common benign findings are:
Fibrilasi atrium < 5 beat (orang tua)
Nocturnal sinus bradikardi
Junctional bradikardi
Sinus aritmia
Sinus pause up to 2s (muda, tonus vagal tinggi)
Langganan:
Postingan (Atom)